SELAMAT DATANG DI BLOG SUYUH

semoga bermanfaat

Minggu, 07 Juni 2009

musykilatuna

BENARKAH KITA PENGIKUT ROSULULLOH

Alloh SWT berfirman:

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 3:31)
Ibnu katsir dalam tafsirnya menafsirkan bahwa orang yang mengaku cinta kepada Alloh akan tetapi ia bukan diatas syari’at nabi Muhammad maka ia adalah pendusta.
Syaikh solih bin fauzan dalam kitabu tauhid mengatakan wajib taat kepada Nabi muhamad Saw dengan mengerjakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala larangannya, dan ini adalah dari konsekuensi syahadat muhammad roosululloh saw .Alloh swt berfirman:
Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.(QS 4:80)
Benarkah kita adalah pengikutnya? Pertanyaan ini haruslah menjadi sebuah renungan bagi kita semua yang mengaku sebagai seorang muslim dan pelanjut risalahnya. Marilah kita merenung sejenak bagaimana Rosululloh Saw kurang lebih 13 tahun di makkah mendakwahkan islam yang mulia ini dengan penuh halangan dan rintangan, bagaimana rosululloh pernah dilempari kotoran unta, dikatakan gila, tukang sihir, dan dimusuhi oleh orang-orang disekitarnya yang mana mereka adalah paman-pamannya sendiri. Bagaimana para sahabat mengalami siksaan yang begitu dahsyat dari musryikin qurais demi mempertahankan aqidahnya yang menjadikan mereka manusia-manusia yang mulia dihadapan Alloh Swt. Karena mereka mempunyai izzah sehingga mereka tidak mudah dihinakan oleh orang-orang kafir.
Rosululloh adalah seorang manusia yang berahlak mulia, suatu ketika sayidah aisyah pernah ditanya tentang ahlak Rosululloh Saw beliau menjawab”bahwa ahlak beliau adalah Al-qur’an”. Beliau juga adalah seorang panglima perang yang gagah berani yang secara langsung memimpin peperangan kurang lebih 70 kali peperangan akan tetapi beliau juga adalah manusia yang sangat lembut dihadapan kaum muslimin akan tetapi keras terhadap orang-orang kafir. Alloh Swt berfirman:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.(QS 48:29)
Akan tetapi yang mengherankan ada sebagian yang mengaku sebagai pejuang kebenaran akan tetapi mereka bergandengan tangan dengan penentang-penentang syari’at Alloh. Naudzu billahi min dzaalik
Ingatlah bahwa diantara konsekuansi syahadat Muhammad Rosululloh adalah mentaatinya, membenarkannya, meninggalkan apa yang dilarangnya, mencukupkan diri dengan mengamalkan sunnahnya, dan meninggalkan yang lain dari hal-hal bid’ah dan muhdatsat (baru), serta mendahulukan sabdanya di atas segala pendapat orang.
Rosululloh Saw bersabda: Tidaklah dikatakan beriman seseorang diantara kalian sehingga hawa nafsunya mengikuti apa-apa yang aku datang dengannya(lihat hadits arbain an nawawi)
Terus bagaimana dengan kita, mungkinkah kita termasuk orang-orang yang berdusta dengan mengatakan bahwa kita adalah pengikutnya padahal kita tak pernah melaksanakan apa yang menjadi perintahnya, tidak mengamalkan sunnah-sunnahnya, tidak mengikuti jejak perjuangannya sesuai dengan contohnya dengan berbagai alasan yang tak berdasarkan dalil. Padahal Rosululloh Saw telah bersabda: Dari abu hurairoh bahwasanya Rosululloh Saw bersabda “ setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan” para sahabat bertanya “ ya Rosululloh siapakah yang enggan itu ? Rosululloh menjawab “barangsiapa yang mentaatiku maka ia akan masuk sorga dan barangsiapa bermaksiat kepadaku maka sungguh ia telah enggan (sohih bukhori bab al i’tishom bil kitabi wa sunnah)
Betapa banyak sunnaah-sunnahnya yang telah kita lupakan kemudian kita tinggalkan, perintah dan larangannya yang kita abaikan, jalan perjuangannya menegakan dien ini kita tinggalkan kemudian mencari jalan-jalan lain yang menyesatkan.padahal Alloh Swt berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS 33:21)
Rosululloh Saw adalah contoh dan panutan kita semua yang paling baik, sehingga tidaklah pantas bagi seorang muslim mengambil contoh-contoh selain beliau yang akhirnya menyesatkan umat ini. Dan ingatlah bahwa diantara syarat diterimanya ibadah adalah sesuai dengan contohnya dan barang siapa yang mengerjakan suatu perbuatan tapi tidak ada perintahnya maka ia tertolak. Sebagaiman Rosululloh bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan yang tidak ada contohnya dari kami maka ia tertolak (sohih muslim bab al aqdiyah bab naqdil ahkam al bathilah warodda muhdatsatil umur)
Bahkan Rosululloh mengancam orang-orang yang menolak sunnahnya dengan mengatakan, ”Maka barangsiapa yang membenci sunnahku maka ia bukanlah dari golongan-ku( Hr bukhori muslim bab an nikah bab at targhib fi nikah).
Alloh swt berfirman;
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rosulnya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih (QS 24:63)
Naudzu billahi min dzalik seandainya kita tidak diakui sebagai umat Rosululloh saw, maka Rosululloh Saw dalam sabdanya menggambarkan bahwa sunnah-sunnahnya sedikit-demi sedikit akan ditinggalkan oleh umat manusia sehingga beliau memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berpegang terhadap sunnah-sunnahnya walaupun dengan gigi geraham kita. Rosululoh bersabda:
“Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Alloh, mendengar dan taat walaupun yang memerintahkan kalian adalah seorang hamba dari habsyi karena sesungguhnya barangsiapa yang hidup diantara kalian setelahku makda ia akan melihat banyak perselisihan maka hendaklah ia berpegang kepada sunnahku dan sunnahnya khulafu rosyidiin yang mendapatkan petunjuk dan berpegang teguhlah padanya dan gigitlah dengan gigi geraham kalian dan jauhilah suatu perkara yang baru karena setiap yang baru (dalam urusan agama) adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat (HR imam ahmad pada bab musnad assamiyiin bab hadits I’rbad bin sariyah)
Wahai saudara-saudariku marilah kita renungkan kembali benarkah kita pengikut Rosululloh yang senantiasa menjalankan sunnah-sunnahnya, mengerjakan perintah-perintahnya, dan menjauhi larangnnya. Ataukah malah sebaliknya, kita termasuk orang-orang yang melupakan sunnah-sunnahnya bahkan menjadi penentang sunnah-sunnahnya.naudzu billahi min dzalik.
Mudah-mudahan tulisan ini menjadi sebuah renungan kita bersama akan jati diri kita sebagai seorang muslim, amalan apakah yang sudah kita amalakan hari ini, sudah pantas kah kita mendapat title sebagai umatnya yang akan mendapatkan syafaatnya kelak, kontribusi apa yang sudah kita korbankan untuk tegaknya dienul islam dimuka bumi ini sebagaimana beliau dan para sahabatnya menegakannya? Maka kita sendirilah yang tahu jawabannya ………….buktikan kalau memang kita pengikutnya……….!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar