SELAMAT DATANG DI BLOG SUYUH

semoga bermanfaat

Sabtu, 20 Juni 2009

puisi

Y A H A B I B I ; A L Q U R A N U L - K A R I M

Alunan suara merdu
Mendesir ,merayu...
Meminta belas bibir telinga si hamba yang layu
Yang kekontangan dek turutkan nafsu
Wahai hamba yang lalai..
Hayatilah..
Selamilah..
Setiap bait indah yang diungkap
Pastinya mengundang insaf di hati
Menerbitkan rasa kerdil..
Di sisi ilahi yang maha agung
Wahai hamba yang lalai..
Sucikan noda hitam dari hati
Yang kian bertambah hari demi hari
Indahkan hatimu dengan kalimah agung ini
Hiasi taman ruhmu dengan bunga-bunga iman
Biarkan hatimu ditemani kedamaian
Disuntik ketenangan dan kemenangan
Tanda kegagalan syaitan
Yang tanpa jemu merisik hati yang kekosongan
Inilah detik waktu yang dinanti
Hari kemenangan yang sukar diimpi
Rebahnya syaitan di kaki
Membawa sejuta arti
Pada diri yang mencari
Abadikan mukjizat ini di hati
Ingatlah..
Al-quran sebagai mukjizat dari Ilahi
Bisa...
Menjahit hati yang rongak
Menenangkan gundah di hati
Mengairi tubir mata.....
Si hamba yang keinsafan
Hayya,hayya...al-muslimun
Bangkitlah..
Sedarlah..
Usah biarkan hatimu dilitupi mendung kemungkaran
Sinarilah hatimu dengan cahaya al-quran
Sebelum mentari kehidupan terbenam selamanya
Tanda tertutupnya pintu taubat
Allahu Akbar!!!

puisi

KAMI TAK AKAN MENYERAH

Nyaris,
Kudengar jerit ikhwan ku para dai muslim merintih
Dalam cemeti siksa para thaghut yang durjana pada qalbu yang terbelenggu
Dalam bilik- bilik alit nan pengap
Diantara cengkraman penjara-penjara gelap suara abadi
Berpekik kumandang dengan hak:
TIDAK …….KAMI TAK AKAN MENYERAH…….”
Sedang,
Izzah yang tinggi adalah milik Allah Maha Perkasa, adalah milik dai-dai mukmin kejayaan
Dan kemenangan nyata juga kepunyaan mereka orang-orang yang yakin
Diatas bilik-bilik alit nan pengap diantara deretan penjara-penjara gelap
Hembusan nafas-nafas bisu merayaphanya suara takbir menggenta
Di tengah celah-celah erang rintih duka
Nyaris,
Kudengar gaung macan-macan aqidah kudengar teriakan singa-singa keimanan abadi……
Menggema kumandangkan dengan hak:
“TIDAK…..KAMI TAK AKAN MENYERAH….."


PENYAIR MUSLIM,

Minggu, 07 Juni 2009

musykilatuna

BENARKAH KITA PENGIKUT ROSULULLOH

Alloh SWT berfirman:

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 3:31)
Ibnu katsir dalam tafsirnya menafsirkan bahwa orang yang mengaku cinta kepada Alloh akan tetapi ia bukan diatas syari’at nabi Muhammad maka ia adalah pendusta.
Syaikh solih bin fauzan dalam kitabu tauhid mengatakan wajib taat kepada Nabi muhamad Saw dengan mengerjakan apa yang diperintahkan dan meninggalkan segala larangannya, dan ini adalah dari konsekuensi syahadat muhammad roosululloh saw .Alloh swt berfirman:
Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah. Dan barang siapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.(QS 4:80)
Benarkah kita adalah pengikutnya? Pertanyaan ini haruslah menjadi sebuah renungan bagi kita semua yang mengaku sebagai seorang muslim dan pelanjut risalahnya. Marilah kita merenung sejenak bagaimana Rosululloh Saw kurang lebih 13 tahun di makkah mendakwahkan islam yang mulia ini dengan penuh halangan dan rintangan, bagaimana rosululloh pernah dilempari kotoran unta, dikatakan gila, tukang sihir, dan dimusuhi oleh orang-orang disekitarnya yang mana mereka adalah paman-pamannya sendiri. Bagaimana para sahabat mengalami siksaan yang begitu dahsyat dari musryikin qurais demi mempertahankan aqidahnya yang menjadikan mereka manusia-manusia yang mulia dihadapan Alloh Swt. Karena mereka mempunyai izzah sehingga mereka tidak mudah dihinakan oleh orang-orang kafir.
Rosululloh adalah seorang manusia yang berahlak mulia, suatu ketika sayidah aisyah pernah ditanya tentang ahlak Rosululloh Saw beliau menjawab”bahwa ahlak beliau adalah Al-qur’an”. Beliau juga adalah seorang panglima perang yang gagah berani yang secara langsung memimpin peperangan kurang lebih 70 kali peperangan akan tetapi beliau juga adalah manusia yang sangat lembut dihadapan kaum muslimin akan tetapi keras terhadap orang-orang kafir. Alloh Swt berfirman:
“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.(QS 48:29)
Akan tetapi yang mengherankan ada sebagian yang mengaku sebagai pejuang kebenaran akan tetapi mereka bergandengan tangan dengan penentang-penentang syari’at Alloh. Naudzu billahi min dzaalik
Ingatlah bahwa diantara konsekuansi syahadat Muhammad Rosululloh adalah mentaatinya, membenarkannya, meninggalkan apa yang dilarangnya, mencukupkan diri dengan mengamalkan sunnahnya, dan meninggalkan yang lain dari hal-hal bid’ah dan muhdatsat (baru), serta mendahulukan sabdanya di atas segala pendapat orang.
Rosululloh Saw bersabda: Tidaklah dikatakan beriman seseorang diantara kalian sehingga hawa nafsunya mengikuti apa-apa yang aku datang dengannya(lihat hadits arbain an nawawi)
Terus bagaimana dengan kita, mungkinkah kita termasuk orang-orang yang berdusta dengan mengatakan bahwa kita adalah pengikutnya padahal kita tak pernah melaksanakan apa yang menjadi perintahnya, tidak mengamalkan sunnah-sunnahnya, tidak mengikuti jejak perjuangannya sesuai dengan contohnya dengan berbagai alasan yang tak berdasarkan dalil. Padahal Rosululloh Saw telah bersabda: Dari abu hurairoh bahwasanya Rosululloh Saw bersabda “ setiap umatku akan masuk surga kecuali yang enggan” para sahabat bertanya “ ya Rosululloh siapakah yang enggan itu ? Rosululloh menjawab “barangsiapa yang mentaatiku maka ia akan masuk sorga dan barangsiapa bermaksiat kepadaku maka sungguh ia telah enggan (sohih bukhori bab al i’tishom bil kitabi wa sunnah)
Betapa banyak sunnaah-sunnahnya yang telah kita lupakan kemudian kita tinggalkan, perintah dan larangannya yang kita abaikan, jalan perjuangannya menegakan dien ini kita tinggalkan kemudian mencari jalan-jalan lain yang menyesatkan.padahal Alloh Swt berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS 33:21)
Rosululloh Saw adalah contoh dan panutan kita semua yang paling baik, sehingga tidaklah pantas bagi seorang muslim mengambil contoh-contoh selain beliau yang akhirnya menyesatkan umat ini. Dan ingatlah bahwa diantara syarat diterimanya ibadah adalah sesuai dengan contohnya dan barang siapa yang mengerjakan suatu perbuatan tapi tidak ada perintahnya maka ia tertolak. Sebagaiman Rosululloh bersabda:
“Barangsiapa mengerjakan suatu perbuatan yang tidak ada contohnya dari kami maka ia tertolak (sohih muslim bab al aqdiyah bab naqdil ahkam al bathilah warodda muhdatsatil umur)
Bahkan Rosululloh mengancam orang-orang yang menolak sunnahnya dengan mengatakan, ”Maka barangsiapa yang membenci sunnahku maka ia bukanlah dari golongan-ku( Hr bukhori muslim bab an nikah bab at targhib fi nikah).
Alloh swt berfirman;
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rosulnya takut akan mendapat cobaan atau ditimpa azab yang pedih (QS 24:63)
Naudzu billahi min dzalik seandainya kita tidak diakui sebagai umat Rosululloh saw, maka Rosululloh Saw dalam sabdanya menggambarkan bahwa sunnah-sunnahnya sedikit-demi sedikit akan ditinggalkan oleh umat manusia sehingga beliau memerintahkan kepada kita untuk senantiasa berpegang terhadap sunnah-sunnahnya walaupun dengan gigi geraham kita. Rosululoh bersabda:
“Aku berwasiat kepada kalian agar bertakwa kepada Alloh, mendengar dan taat walaupun yang memerintahkan kalian adalah seorang hamba dari habsyi karena sesungguhnya barangsiapa yang hidup diantara kalian setelahku makda ia akan melihat banyak perselisihan maka hendaklah ia berpegang kepada sunnahku dan sunnahnya khulafu rosyidiin yang mendapatkan petunjuk dan berpegang teguhlah padanya dan gigitlah dengan gigi geraham kalian dan jauhilah suatu perkara yang baru karena setiap yang baru (dalam urusan agama) adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat (HR imam ahmad pada bab musnad assamiyiin bab hadits I’rbad bin sariyah)
Wahai saudara-saudariku marilah kita renungkan kembali benarkah kita pengikut Rosululloh yang senantiasa menjalankan sunnah-sunnahnya, mengerjakan perintah-perintahnya, dan menjauhi larangnnya. Ataukah malah sebaliknya, kita termasuk orang-orang yang melupakan sunnah-sunnahnya bahkan menjadi penentang sunnah-sunnahnya.naudzu billahi min dzalik.
Mudah-mudahan tulisan ini menjadi sebuah renungan kita bersama akan jati diri kita sebagai seorang muslim, amalan apakah yang sudah kita amalakan hari ini, sudah pantas kah kita mendapat title sebagai umatnya yang akan mendapatkan syafaatnya kelak, kontribusi apa yang sudah kita korbankan untuk tegaknya dienul islam dimuka bumi ini sebagaimana beliau dan para sahabatnya menegakannya? Maka kita sendirilah yang tahu jawabannya ………….buktikan kalau memang kita pengikutnya……….!

wadzifatuna

TUGAS MANUSIA

Alloh Swt berfirman:
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang Telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa, Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu Mengetahui.(QS 2:21-22)
Manusia adalah mahluk ciptaan Alloh yang paling mulia dan paling sempurna diantara mahluk-mahluk yang lainnya sebagaimana dalam firmannya: Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik penciptaan (Qs 95:4)
Maha suci Alloh yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik penciptaan dan memfasilitasi semua kebutuhan manusia dengan sebaik-baiknya, sebagimana dalam firmannya:
Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan.(QS 17:70)
Setelah Alloh menciptakan manusia dengan penciptaan manusia dengan sebaik-baik penciptaan kemudian Alloh memberikan fasilitas manusia dengan sebaik-baiknya sebagaiman dalam ayat yang telah disampaikan diatas maka manusia diperintahkan untuk beribadah kepadanya. Ibadah secara bahasa munurut syaikh muhammad bin audah as sa’wi dalalm kitab risalah fi assail aqidah artinya adalah tunduk patuh dan menghinakan diri dihadapannya. Sedangkan menurut istilah menurut syaikh ibnu taimiyah ibaadah adalah segala sesuatu yang Alloh cintai dan Alloh ridhoi dari perkataan dan perbuatan. Dan inilah hakikat tujuan penciptaan manusia sebagaimana dalam firmanya:
“Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah(QS 51:56)
Ibadah yang semata-mata hanya ditujukan kepada Alloh semata tanpa dibarengi dengan kesyirikan dan mengkufuri semua bentuk thowagit (jamak dari kata thoghut) dan meninggalkan bentuk ketundukan dan ketaatan kepada selain Alloh dan memurnikan ketaatan dan ketundukan hanya kepada Alloh, dan itu juga hakikat para rosul diutus.sebagaiman dalam firmannya: tiap
Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada -tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang Telah pasti kesesatan baginya Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).(QS 16:36)
Kalaulah kita perhatikan hari ini betapa banyak umat yang mengaku dirinya seorang muslim akan tetapi mereka masih menginginkan berhukum kepada thoghut. Sebagaimana dalam firmannya:
“Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya Telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? mereka hendak berhakim kepada thaghut padahal mereka Telah diperintah mengingkari thaghut itu. dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.(Qs 4:60)
Padahal diantara syarat diterimanya amal ibadah seorang muslim adalah ikhlas dalam artian tanpa adanya syirik dalam ibadah ritual ataupun dalam bentuk ketaatan terhadap hukum selain Alloh.
Maha suci Alloh yang telah menciptakan manusia dengan penciptaan sebaik-baiknya. Manusia memang mahluk yang paling mulia dihadapan Alloh akan tetapi manusia juga bisa menjadi mahluk yang paling jelek dihadapan Alloh keika manusia menyeleweng dari tujuan penciptaan manusia yaitu untuk beribadah. Alloh berfirman:
“Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.(QS 7:179)
Wallohu a’lam bi showab

ikhwatuna

UNTAIAN KASIH UNTUK AKHI DAN UKHTI

Untukmu akhie……
Saudaraku……
Surat ini atau tulisan ini hanyalah seruan-seruan yang menghentak dari relung hati ini, ungkapan kasih yang kutujukan kepadamu. Kepada orang yang mencurahkan segenap jiwa dan raganya untuk ketinggian islam. Untaian kasih yang kutujukan kepadamu yang didalamnya terangkum kecintaan, rasa sayang dan nasihat untuku dan untukmu, yang dibangkitkan lewat sanubari, lalu kutumpahkan dalam lembaran-lembaran surat ini.
Saudaraku yang kucintai….!
Semoga Alloh merahmatimu. Akhie, dialah Alloh yang telah mengeluarkan kita dari kegelapan kepada cahaya terang benderang, cahaya yang menuntun kita untuk saling bersatu bagaikan tubuh untuk memperebutkan satu ambisi, yaitu kejayaan islam. Dalam cahaya inilah kita akan bertahan atau melawan arus, ide dan faham yang bertentangan dengan aqidah, ideology dan doktrin islam. Dalam cahaya inilah kita mengikat janji untuk menjual diri ini demi perjuangan islam dalam rangka menegakan daulah islamiyah. Dalam cahaya inilah kita cicipi dunia ini bagaikan pengembara yang hingggap disuatu tempat dan dalam cahaya inilah kita akan menuju kepada kebahagiaan sejati dalam naungan ridhonya Alloh Swt, pencipta dan penguasa alam ini.
Saudaraku….
Marilah kita tapaki jalan perjalanan ini dengan ikhlas, yakni hanya memurnikan ketaatan hanya kepada Alloh. Akhie, janganlah sekali-kali hijrahnya engkau ke dalam islam ada maksud-maksud tertentu yang nantinya justru akan menjerumuskanmu kedalam kehinaan dan kesengsaraan abadi. Jika dalam hijrahmu engkau mencari harta kekayaan, sungguh harta itu nantinya akan meminta pertanggung jawaban dari mana dan kemana harta itu engkau belanjakan. Jika dalam hijrahmu engkau mencarari kekuasaan, maka sungguh kekuasaan itu akan diminta pertanggung jawaban dihadapan Alloh, apakah engkau berbuat adil atau zholim kepada yang engkau pimpin. Ingatlah kisah umar bin khotob ra ketika dia memikul sekarung makanan untuk seorang ibu dan anaknya yang kelaparan, karena sang ibu berkata “ini karena umar yang zholim” lalu pembantu umar berkata” wahhai amiirul mukminiin, biarlah saya yang memikulnya” djawab oleh umar” apakah engkau sanggup memikul dosaku dihadapan Alloh nanti?”sebuah pertanyaan yang singakat namun besar dalam maknanya. Akhie yang menginginkan kekuasaan, apakah engkau sanggup menjadi orang yang lapar pertama kali ketika umat sedang mengalami kelaparan atau menjadi orang yang kenyang paling akhir ketika umat mengalami kemakmuran dalam kepemimpinanmu. Jika dalam hijrahmu engakau mencari wanita yang hendak engkau nikahi, sungguh dalam islam hanya diperbolehkan memiliki empat istri dengan syarat engkau harus berlaku adil, adil menurut pandangan Alloh dan Rosulnya,sungguh hanya orang-orang yang dalam hijrahnya hanya karena wanita. Jika engkau ikhlas dalam islam dan perjuangannya. Sungguh Alloh pasti akan membalas dengan surga yang didalamnya terdapat isteri-isteri yang suci dan bidadari-bidadari. Akh
Saudaraku…..
Marilah kita tapaki jalan ini dengan ikhlas. Murnikanlah ketaatan kita hanya kepada Alloh. Jangan engkau berharap sesuatu yang rendah, suatu pandangan manusia yang engkau harapkan dalam ibadahmu. Sungguh kalau engkau berharap demikian jadilah engkau orang-orang yang merugi. Sungguh jika engkau berharap demikian nilaimu nol dihadapan Alloh. Sungguh jika engkau berharap demikian(pujian manusia) maka pembalasan bagi orang yang mengharap pujian dan menyangka dirinya telah berbuat kebajikan tidak lain adalah siksa yang pedih
“janganlah sekali-kali kamu menyangka, bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mererka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan mereka yang belummereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, bagi mereka siksa yang pedih (QS 3:188)

Untukmu ukhti
Saudariku yang kucintai …….
Kulayangkan surat atau seruan ini, tidak lain karena sesungguhnya Alloh telah mengikatkan kita sebagai saudara di dalam ikatan iman dan aqidah islam, yang keharumannya sanggup meringankan langkah-langkah kaki mujahidin dan mujahidah diatas jalan yang terjal dan penuh rintangan kesabaran.
Saudariku…..
Semoga Alloh merahmatimu, bila engkau seorang ibu dari anak-anak yang sedang berangkat dewasa, maka ingatlah selalu kisah Al-khansa ketika dia menasehati anaknya. “anakku, sesungguhnya kalian memeluk dien ini tanpa paksaan, kalian telah berhijrah dengan kehendak kalian sendiri. Demi Alloh, yang tiada illah selain dia. Sesungguhnya kamu adalah putera-putera dari seorang laki-laki, dan juga dari seorang perempuan yang sama. Tak patut bagiku menghianati bapakmu, dan membuat malu pamanmu, atau mencoreng-oreng famili-familimu. Apabila kalian melihaht perang telah menyingsingkan lengan bajunya, maka berangkatlah, majulah paling depan, niscaya kalian memperoleh pahala dan kemuliaan di akhirat, negri keabadian dan kelanggengan.”
Anakku, sesungguhnya tiada illah melainkan Alloh, dan bahwa muhammad adalah utusan Alloh, inilah kebenaran sejati. Maka untuk itu berperanglah, dan demi itu pula bertempurlah sampai syahid….Anakku, carilah maut, niscaya kalian di anugerahi hidup !...
Saudariku
Segala puji hanya milik Alloh bilamana engkau adalah seorang isteri dari seorang suami, maka taatilah dia selama dia mentaati Alloh dan Rosulnya. Bangkitkanlah kepergiannya untuk panggilan islam. Yakinkankanlah dirimu bahwa kepergiannya adalah untuk berjihad di jalan Alloh dan harapkanlah kesyahidannya pada jaannya. Jika dia kembali pulang, maka sungguh yang demikian itu adalah kemurahan Alloh yang telah meminjamkannya kepadamu kembali dan lemparkanlah senyumanmu. Layanilah dia dengan sebaik-baik pelayanan, sebab yang demikian itu dapat menentramkan hatinya dan benarlah firman Alloh:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.(QS 30:21)
Saudariku…..
Maha suci Alloh, dialah sebaik-baik pencipta yang telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Ukhti, tidak diragukan lagi tubuhmu memang lebih lemah dibandingkan dengan pria, namun dibalik kelemahanmu itu terdapat kekuatan dahsyat yang sanggup membangun ruhul jihad kepada orang-orang yang engkau cintai. Sungguh dibalik kelemahanmu itu terdapat kekuatan dahsyat yang sangup membangkitkan semangat mujahidin-mjahidin dalam lagkahnya meningikan kejayaan islam. Sungguh dibalik kelemahanmu terdapat kekuatan dahsyat sehingga menjadikan Negara kuat dengan akhlakmu.
Saudariku……
Maha besar Alloh. Dialah yang telah mengutus hambanya dengan membawa petunjuk dan Ad-dien yang haq agar dimenangkannya terhadap semua Dien-dien dimuka bumi ini. Ukhti, bersyukurlah engkau kepada Alloh yang telah membawamu kepada Al islam, sungguh hanya dalam islam lah engkau dihormati sebagaimana layaknya seorang perempuan. Sungguh hanya dalam islam lah engkau dimuliakan. Sungguh hanya dalam islam lah dajarkan bahwa tidaklah mulia seseorang kecuali memuliakan perempuan.ooh…betapa agung dan luhurnya islam yang telah mengangkatmu ketempat kemuliaan. Semoga ukhti menjadi wanita yang sholihah, wanita yang mendukung perjuangan islam walau resiko terbesar apapun, wanita yang akan mewarisi syurga dan semoga kita dikumpulkan Alloh bersamas-sama dalam nikmatnya yang abadi, insya Alloh.

siyasah

MUNGKINKAH SEORANG MUSLIM DAPAT MELEPASKAN DIRI DARI TANGGUNG JAWAB PERJUANGAN ISLAM?

Ukiran sejarah islam masa awal, sungguh tak mungkin dilupakan dari benak seorang muslim yang telah mengikarkan dua kalimat syahadat bahwaisanya tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Alloh dan muhammad adalah utusannya. Masa itu adalah masa dimana sabiquunal awaluun menjejakan kakinya untuk berjuang mati-matian dalam memperjuangkan dien nya yang hakiki dan mereka yakini. Dien itu adalah dien kebenaran, kebenaran yang datangnya dari Alloh, kebenaran yang membawa diri mereka kejalan yang lurus, yaitu jalan dimana para nabi, sholihin dan syuhada menempuhnya. Itulah jalan yang dibimbing wahyu, jalan bimbingan Alloh, jalan yang menerangi dunia dan memberantas kegelapan-kegelapan yang didasarkan pada dugaan, hawa nafsu dan thoghut.
Assabiquunal awwaluun adalah sosok muslim pertama yang telah mencontohkan goresan tinta emas keikhlasan dan keridhoan dalam memperjuangkan tegaknya ajaran yang dibawa oleh Rosululloh. Mereka adalah pejuang pertama yang tiada henti-hentinya menyuarakan genderang kebenaran, menyulut lampu penerang ditengah-tengah gelapnya jahiliyah. Sehingga umat berjalan sesuai dengan fitroh dirinya. Mereka menentang kedzoliman dan kemunkaran. Merekalah contoh ummat yang selalu komitmen dengan ketauhidannya, sehingga seluruh kehidupannya dipersembahkan untuk kepentingan Robb yang satu. Yaitu Alloh yang tiada menerima dan menurunkan hujjah dalam persekutan dengannya, kapan dan dalam hal papun, baik otoritasnya sebagai pembentuk hukum, sebagai penguasa yang abadi, ataupun sebagai hakim yang menghisab seluruh manusia
“Dan Katakanlah: "Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.(QS 17:111)
Ketauhidan seperti inilah yang selalu mereka perjuangkan tanpa henti-hentinya sehingga kemenangan kunjung menyambut mereka atau mereka hancur karenanya. Yaitu ketauhidan absolut dalam segala bidang, baik hukum, kekuasaan atas segala mahluk dan peribadatan hamba-hambanya. Inilah perjuangan yang sejati dalam kehidupan seorang manusia yang telah bersumpah setia kepada Alloh. Menjual diri dan hartanya dipersembahkan untuk Alloh semata, yaitu sumpah setia yang disaksikan oleh ulil amri dan orang-orang yang beriman diantara mereka dan terukir dengan tinta emas dalam lembaran sejarah yang penuh dengan ibroh dan barokah. Mereka saling membela dalam satu barisan yang rapih dan disiplin, itulah figur kesatuan jamaah yang diridhoi Alloh. Alloh berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang Muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi, dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang Telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.(QS 8:72)
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS 9:71)
Pejuang awal ini adalah pjuang yang mengkafiri thoghut dan mengimani Alloh secara kaffah, meninggalkan kepemimpinan thoghut dan pindah mengambil kepemimpinan Alloh, berjuang mempertahankan keimanan di sabilillah, yaitu jalan yang hanya Alloh jadikansatu-satunya otoritas dalam hukum dan kepemimpinan. Merekalah pejuang sejati yang tiada bandingannya, merekalah yang Alloh janjikan dengan rahmat, maghfiroh dan surga yang seluas langit dan bumi.
Dalam perjalan sejarah umat islam yang diawali oleh kelompok Assabiquunal awaluun ini, jelaslah sejak awal-awal umat islam adalah umat yang tidak pernah berhenti memperjuangankan syari’at islam sehingga islam menjadi rahmat bagi seluruh alam dan lenyaplah fitnah dan dien ini hanya milik Allloh semata. Inilah tugas suci yang selalu tergantung disetiap leher seorang muslim. Oleh karena itu setiap muslim dikenakan kewajiban mengislamkan dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bangsa dan negaranya. Dipundaknyalah perjuangan islam diamanatkan, sampai islam tegak berdiri dengan perkasa diatas dien-dien yang lain, sekalipun orang musyrik, orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang yang berdosa membencinya. amanat inilah yang akan dipertanggung jawabkan pada yaumul hisab
Sebelum islam ini jaya dan menjadi dasar hidup bagi kehidupan seluruh dunia, maka kewajiban ini tak akan pernah dicabut oleh Robbul alamiin. Artinya ketika seorang menjadi muslim dengan pengikraran kalimah syahadahnya maka sejak itulah tertumpu dipundaknya untuk memperjuangkan islam dimuka bumi ini sehingga menjadi dasar hidup bagi kehidupan, bahkan setelah itupun dituntut untuk menjaga dan mempertahankan tetap tegaknya pondasi-pondasi islam yang telah dibangunnya. Disinilah islam mengajarkan bahwa setiap mu’min itu adalah mujahid. Keimanan yang tidak diiringi oleh perjuangan(jihad) fie sabilillahpuh, merupakan iman yang rapuh dan keropos. Oleh karenanya Alloh masih menguji keimanan tersebut. Alloh berfirman:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS 9:16)
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.(QS 3:142)
Demikianlah ayat tersebut menunjukan betapa pentingnya kedudukan jihad (perjuangan) disisi Alloh dalam pembenaran keimanan seseorang. Inilah barometer, inilah cobaan iman, siapa yang mampu menunaikannya ia akanlulus dan selamat, siapa yang gagal dalam ujian tersebut ia akan celaka.
Lebih dari itu perjuangan merupakan kunci utama dari keagungan dan kemuliaan islam. Oleh karena itu dalam perjalanan sejarah tercatat bahwa ketika amanat jihad ini diabaikan, maka menimbulkkan kehancuran dan keruntuhan ummat islam dibawah jajahan ideologi, politik dan budaya diluar islam apapun namanya. Saat itu ideology islam porak-poranda dicampur adukan bahkan dihilangkan dengan ideology produk ro’yu dan angan-angan kosong ciptaan manusia yang telah menghabiskan dana dan fasilitas lain yang begitu besar untuk menciptakannya. Politik hancur berantakan sehingga umat islam berantakan bagai buih di lautan yang tak berharga, mayoritas hanya statistik dan menjadi bulan-bulanan kekuatan syaithon beserta sekutu-sekutunya. Sungguh mengerikan dan menghinakan. Tak kalah pentingnya lagi budaya islam morat-marit, ummat islam tak lagi mendapatkan lagi budayanya seperti apa yang telah dicontohkan oleh pendahulunya. Budaya yang penuh dengan nilai-nilai kemuliaan yang bisa menentramkan hati.
Perjuangan islam yang kaffah adalah perjuangan yang mengacu kepada terlaksananya hukum-hukum Alloh dan dasar-dasar perjuangannya mengikuti sistem-sistem yang telah digariskan oleh Alloh dan sunnah-sunah yang telah dijalankan oleh para rosul. Untuk inilah lembaran sejarah dituliskkan dalam Al-qur’an. Alloh berfirman:
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.(QS 12:111)
Sistem perjuangan islam adalah suatu sistem perjuangan yang tidak mengenal kompromi dengan musuh atau lawan dalam hal kebathilan. Dalam hal ini Alloh menjelaskan secara gambling dalam firmannya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), Karena rasa kasih sayang; padahal Sesungguhnya mereka Telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu Karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, Karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, Maka Sesungguhnya dia Telah tersesat dari jalan yang lurus. Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir. Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada hari kiamat. dia akan memisahkan antara kamu. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. Sesungguhnya Telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan Dia; ketika mereka Berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan Telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya[1470]: "Sesungguhnya Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami Hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan Hanya kepada Engkaulah kami kembali."(QS 60:1-4)
Sistem perjuangan sperti inilah yang seharusnya dipegang oleh setiap mujahid yang ingin mengharapkan ridho dan maghfiroh Alloh. Perjuangan ini perjuangan yang berdasarkan kalimat “laa ilaha illalloh” kalimat yang mengandung arti sebagaiman abul a’la al maududi berkata “tiada penguasa atas diriku selain Alloh, tiada pembuat hukum atas diriku selain Alloh dan aku tidak akan tunduk pada suatu pemerintahan, atau mengakui suatu undang-undang, atau pengadilan dunia yang berwenang mengadili perkaraku, dan aku tidak mau tunduk terhadap perintah-perintah diluar perintah Alloh, tidak mau terikat oleh kebiasaan-kebiasaan jahiliyah yang telah turun-temurun menjdi warisan masyarakat, tidak mau menerima apapun yang dianggap luhur atau suci diluar ajaran Alloh dan tidak mau memetuhi kekuasaan yang bertentangan dengan kebenaran illahi. Tetapi aku hanya beriman kepada Alloh, tunduk kepadanya, tidak mau pura-pura patuh terhadap penguasa-penguasa selain Alloh”( manhaj inqilabil islam)
Inilah sistem yang berdiri sendiri tanpa campur tangan orang-orang kafir dan musuh-musuh islam lainnya. Baik secara konsepsi atau dalam pelaksanaan yang tentunya sangat dibenci oleh orang-orang yang tidak ikhlas berjuang, para munafiqin, para kafiriin dan para musyrikiin.
Selamat berjuang dengan konsepsi Alloh…………
DAPATKAH DAULAH ISLAMIYAH DIWUJUDKAN OLEH PERSONIL JIHAD YANG KOTOR?

Wahyu illahi yang di dakwahkan oleh Rosululloh SAW bukan semata-mata untuk memberikan pimpinan kepada umat manusia mengeanai uruan akhirat saja,namun juga memberi pimpinan urusan dunia,di utusnya Rosululloh SAW itu adalah selaku seorang pemimpin dan sebagai seorang hakim,yang mengerjakan dua macam urusan:
1. menyampaikan dan menerangkan semua hukum-hukum Alloh kepada umat manusia.
2. menjalankan undang-undang Alloh dan melaksanakan hukum-hukumnya dianumum diantara masyarakat umum dikala itu
sesudah wafatnya nabi SAWpekerjaan yang berhubungan dengan yang pertama telah selesai,yakni tak boleh seorang manusia pun yang berhak mengadakan suatu-undang-undang yang bertalian dengan masalah peribadatan yang khos,baik menambahi atau mengurangi,baik untuk mengharamkan atau untuk menghalalkan sesuatu tidak perlu lagi mengeluarkan fatwa haram dan halal,karena yang halal dan yang haram sangat jelas dalam islam dan pekrjaan syubhat mendekati haram harus ditinggalkan.adapun pekerjaan yang berhubungan dengan urusan yang kedua,perlu adanya seorang wakil ataupun pengganti Nabi untuk melanjutkan berlakunya dan terlaksananya pekerjaan itu dikalangan umat islam secara menyeluruh dan totalitas.
Berhubungan dengan itu,maka diperlukan suatu wadah"Daulah islamiyah"yang akan memberlakukan undang-undang Alloh SWT disegala sektor kehidupan.sudah seharusnya "Daulah islamiyah" harus diwujudkan pada saat seperti ini.namun dapatkah terwujud suatu daulah suci bila personil-personil yang terlibat didalam jihad itu sendiri masih dalam keadaan kotor?

Personil-personil jihad yang kotor

Salah satu fenomena yang menyebabkan gagalnya suatu perjalanan da'wah untuk mewujudkan suatu "Daulah islamiyah" adalah personil-personil jihad yang memperjuangkannya masih terdapat watak-watak kotor yang seharusnya tidak dapat pada perjuangan misi suci ini.hal ini memang merupakan gejala umum,mencemaskan dan kronis.faktor-faktor yang menyebabakan kotornya watak-watak personil jihad ini adalah
1. watak yang tidak disiplin
diantara personil-personil jihad ada yang tidak sanggup dengan keterikatan wadah da'wah.manakala ia merasakan bebannya,ia berusaha berpaling dan membebaskan diri darinya dengan berbagai jalan dan alasan.
"Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". tetapi apabila mereka Telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang Telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. cukuplah Allah menjadi Pelindung(QS 4:81)
Maka bagi personil jihad harus memperhatikan dua macam kedisiplinan
Pertama,disiplin ilmu.Alloh berfirman"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS 17:36)
Kedua disiplin shaff(barisan).Alloh berfirman "Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh(QS 61:4)


2. kecemburuan terhadap orang lain
memang sudah selayaknya wadah da'wah menghimpun berbagai tingkat dan golongan manusia dalam segala barisannya(shaff)mencakup berbagai level kualifikasi pribadi,kejiwaan,semangat,kecerdasan,dan kemampuan.hal inilah yang menjadikan para aktivis bervariasi dalam pengorbanan.
Akan tetapi karena kecemburuan,kadang-kadang para oknum menolak dan melepaskan keterikatan mereka.terkadang sebagian mereka tertimpa benturan jiwa yang melemparkan mereka keluar barisan atau mendorong mereka untuk mendendam pada wadah sendiri yang dianggapnya sebagai penyebab dari kegagalan
Inilah salah satu sebab yang mengakibatkan penyimpangan dalam perjalanan terwujudnya "Daulah islamiyah"
"ataukah mereka dengki kepada manusia lantaran karunia yang telah diberikan Alloh kepada manusia itu?"(QS 4:45)
"sesungguhnya agama yang diridhoi disisi Alloh ialah islam,tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu,karena kedengkian diantara mereka.barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Alloh,maka sunguh,Alloh sangat cepat perhitungannya(QS 3:19)
3. sikap ekstrim dan berlebih-lebihan
mereka yang membebankan diri diluar kemampuan dan tidak menerima sikap perrtengahan serta bertekad penuh untuk bersikap ekstrim,mereka ini akan mengalamii kesengsaraan jiwa dan iman.hal ini akan mengakibatkan dirinya akan terperosok kedalam jurang kenistaan.karena tidak berpegang teguh terhadap tali agama Alloh(jamaah)secara benar dan pas
"dan perangilah dijalan Alloh orang-orang yang memerangi kamu,janganlah kamu melampui batas,karma sesungguhnya alloh tidak menyukai orang-orang yang melampui batas(QS 2:190)
4. tekanan dari luar
ujian dalam mewujudkan"Daulah islamiyah"merupakan benturan yang palig kuat dan ujian yang paling besar.berapa banyak personil jihad yang akhirnya mengambil jalan mundur dari panggung perjalanan jihad setelah mereka mengalami suatu benturan cobaan dan siksaan.padahal sebelumnya mereka tergolong orang-orang yang sangat bersemangat.tekaknan dari luar ini dapat berupa ujian rayuan dan ujian siksaan yang diberikan leh para musuh-musuh Alloh yang sudah msuk daptar hitam didalam Al quran.
Alloh telah menetapkan bahwa ujian itu tidak bisa dihindarkan dari panggung perjalanan jihad untuk menguji personil-personilnya
"alif laam miim,apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan begitu saja mengatkan:"kami telah beriman,"sedang merka tidak diuji.dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka,maka sesungguhnya Alloh mengetehui orang-orang yang benar dan sessungguhnya dia mengetahui orang-orang yang dusta(QS 29:1-3)
"Dan Sesungguhnya kami benar-benar akan menguji kamu agar kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.(QS 47:31)
5. penyakit hati
mungkin inilah pangkal utama yang menimbulkan watak-watak kotor dalam diri personil jihad yang akan mengacaukan barisan jihad sehingga mengganggu perjalanan da'wah terwujudnya "Daulah islamiyah".mungkin masih banyak dari personil-personil jihad yang kotor hatinya,jiwanya,ruh jihadnya sehingga Alloh enggan untuk memberikan karunianya karena tujuan suci harus dijalankan oleh personil-personil yang bersih.
Kita memang tidak akan pernah menunggu perjalanan jihad harus membersihkan hati sebersih-bersihnya.karena kita tidak akan pernah mencapai hati yang bersih sekali, namun usaha yang maksimal untuk membersihkan hati cukuplah menjadi pegangan melanjutkan perjalanan ini.
Banyaknya hati yang ditempati dan dikuasai oleh penyakit hati,diantaranya merasa paling berjasa dalam berjuang,dan merasa bahwa dirinyalah yang paling benar diantara yang lain, tidak menerima kritikan dari orang lain. maka penuhlah didalamnya dengan was-was,yang mengajak pada mengutamakan duniawi yang akan meruntuhkan ruh jihad yang akhirnya akan menjerumuskan dirinya keluar dari rel perjalanan da'wah terwujudnya "Daulah islamiyah"Alloh SWT berfirman:
" Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta".(QS 2:10)
Rosululloh SAW bersabda"sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal daging maka apabila ia baik maka seluruh tubuh akan baik dan apabila ia rusak maka akan rusak pula seluruh tubuh itu,yang tiada lain ia adalah hati"

6. Mencampur adukan yang haq dengan yang bathil
Talbisul haq bil bathil sebuah fenomena yang merupakan wadah penyakit dari personil-personil ini . Banyak wadah da'wah yang menjalankan perjuangan suci ini dengan mengambil jalan yang tidak sesuai dengan tuntunan syar'I yang di perbolehkan sehingga mengakibatkan personil-personilnyapun ikut terjun kedalam perjalanan talbisul haq bil bathil. Apakah ini ketidak tahuan mereka terhadap langkah atau hanya mengambil jalan lurus dengan alsan da'wah yang fleksible ataukah mungkin mereka takut menghadapi tebing-tebing yang curam dan tajam.
Ketidak tahuan mereka bukanlah suatu alasan, karena tidak mungkin wadah yang berkecimpung dalam medan da'wah tidak tahu jalan mana yang harus di tempuh, bagaimana akan berda'wah sedangkan jalannya saja tidak tahu. Da'wah yang fleksible juga tidak harus mencampur adukan antara yang haq dengan yang bathil, karena da'watul-haq, perjuangan suci, misi suci tidak akan dapat dan mencapai tujuan dengan jalan yang bathil apapun alasannya.
Muangkinkah ketakutan mereka merupakan alasan perjalanan yang mereka lakukan. Sebua penyakit yang keronis, "Al-Wahn" menurut istilah Rosulullah S.A.W apabila personal jihad takut menghadapi tantangan dalam perjuangan ini, tokoh mereka sudah tahu bahwa tidak mungkin perjuangan tidak memerlukan pengorbanan baik harta maupun jiwa, dan Alloh-pun akan menguji personil-personil jihad, sepearti firman-nya si dalam Al-qur'an :
"Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Da bergembiralah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqoroh : 155)
Ingatlah bahwa "Daulah Islamiyah" tidak akan pernah terwujud dengan jalan yang bathil atau mencampurkan jalan yang haq dengan yang bathil.
"Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang bathil dan jangnalah kamu sembunyikan yang haq itu sedang kamu mengetahui."(QS. Al-baqoroh : 42)
Demikianlah sebagian factor-faktor yang menyebabkan timbulnya watak-watak kotor pada personil jihad yang menyebabkan gagalnya perjuangan da'wah untuk mewujudkan "Daulah Islamiyah". Dan personil jihad yang ada hanyalah "Anda datang kemudian pergi meninggalkan ladang ini.

Idealisme karakter Personil jihad

Setelah kita ketahui beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya watak-watak kotor yang menghalangi sebuah perjalanan da'wah, maka alangkah baiknya kita juga mengetahui idealisme karakter personil jihad yang akan menjalankan medan da'wah ini.
Beberapa factor pendukung terbentuknya personil jihad yang idealis sebagai berikut :
1. Aqidah Islamiyah yang benar
Aqidah Islamiyah adalah ikatan sepiritual yang mengikat seseorang dengan Robb-nya. Ia merupakan ikatan yang kukuh, yang taktergoyahkan oleh adanya kerisis materi atau enindasan manusia. Karena ia merupakan ikatan yang terpatri dengan ke mantapan hati dan dan pancaran pemikiran antara sang pejuang sengan da'wahnya.
Aqidah adalah ikatan yang paling kuat yang mengikat antara pejuang dan tujuannya dan berkumpul dalam satu ikatan yang bernama Al-jamaah. "Tidak ada ikatan yang paling kuat selain ikatan Aqidah Islamiyah", demikian Asy-Syahid Hasan Al-Bana mengatakan.
"Dan berpeganglah kamu semua kepada tali (dien) Alloh dan janganlah bercerai-berai…" (QS Ali-imron : 103)
Personil jihad adalah personil yang memiliki jiwa pengorbanan, yang hidup untuk Al-haq. Bagi personil jihad aqidah adalah segala-galanya, maka sudah selayaknya personil jihad memiliki aqidah yang benar dan pas sesuai dengan tuntunan Alloh dan Rosulnya.
2. Ibadah
sebagai personil jihad hendaknya sadar bahwa penciptaan kita selaku manusia tidak lain adalah beribadah kepada Alloh dengan tidak menyekutukannya dan memurnikan ketaatan hanya kepada Alloh secara mutlak dan totalitas.
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada ku". (QS Adz-Dzariyat : 56)
Dalam beribadah ada dua syarat diterimanya ibadah yang harus diperhatikan:
1. ikhlas
Alloh swt berfirman “barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya (QS 18:110 )

2. mutabaah(sesuai dengan apa yang di syari’atkan)
Alloh swt berfirman: “Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang(QS 3:31)
Rosululloh bersabda”barang siapa mengerjakan suatu pekerjaan yang tidak ada contohnya dari kami maka ia tertolak.(Hr bukhori muslim)

Dalam pelaksanaan ibadah yang khos para personil jihad hendaknya melakukan ibadah tersebut secara konsisten dimanapun ia berada dan dalam kondisi apapun juga, tanpa ada unsur-unsur keberatan dan sikap meremehkan. jika ibadah tersebut sudah di laksanakan secara utuh, konsisten dan pas sesuai sunnah Rosul, maka denga sendirinya akan teraplikasikani pada personil jihad sebagai tanda bahwa ia memang seorang personil yang akan menjalankan da'wah ini di medan da'wah yang penuh dengan onak dan duri, yang pada gilirannya nanti imannya semakin eksis berada dalam gelanggang da'wah ini demi terwujudnya Daulah Ialamiyah.
"Amal perbuatan yang lebih di cintai Alloh ialah amal yang berkesinambungan, meskipun sedikit". (HR. Muttafaqun alaih)
3. Ahklaq
Dalam upaya membina individu dan pendidikan masyarakat, islam sangat memprioritaskan segi-segi ahklaq dalam pengertian yang luas, seperti benar dalam ucapan dan tindakan, penuh rasa tanggung jawab (amanah), menepati janji, pemaaf, penyantun dan lain-lain. Singkatnya melaksanakan ajaran-ajaran islam secara totalitas (kaffah) itulah ahklaq islam.
Ahklaq dalam islam dibina atas dasar prinsip "mengambil yang utama dan membuang yang buruk", sesuai dengan konsepsi Robbani Iman-Hijrah-Jihad. Maka personil jihad dituntut agar menjauhi hal-hal yang buruk menurut islam. Ia juga harus konsekwen dengan perinsip-perinsip akhlak yamg telah di canangkan oleh Al-quran dan di anjurkan oleh Rosululloh s.a.w.
"Orang mukmin yang paling sempurna ialah orang yang paling baik akhlaqnya" (HR Ahmad)
4. Sabar
Seorang personal jihad harus memiliki kesabaran dan ketetapan, karena jalan yang akan di lalui di medan da'wah penuh dengan onak dan duri, tebing dan jurang, haling-rintang bahkan jalan menurun yang berujung pada kenistaan. Kesejatian seorang mujahid terlihat pada saat terjadinya kerisis dan kegoncangan. Ia tidak merasa lemah dan sedih oleh kerisis materi maupun penindasan manusia. Jiwanya selalu tegar dan tidak kenal menyerah, walaupun musuh yang di hadapi lebih banyak jumlahnya.
Namun kesabaran ini tidak boleh disalah artikan. Dalam masa kegelapan dan kelemahan ini orang sering salah mengartikan sabar sebagai menyerah terhadap kezholianman yang menimpanya, tidak mau melakukan pembelaan, meskipun haq-haqnya di rampas dan harga dirinya di perkosa. Malah sikap seperti ini di cap Alloh sebagai zholim linafsi (menganiaya diri sendiri) dan akan di timpa kehinaan dan siksaan.
"Sesungguhnya orang-orang yang di wafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya : "Dalam keadaan bagai mana kamu ini ?". Orang-orang itu tempatnya neraka jahanam, dan jahanam itu seburuk-buruknya tempat kembali". (QS. An-Nisa : 97)
5. Ikhlash
Ikhlas ialah menunjukan niat semata-mata taat kepada Alloh dan membersihkannya dari pandangan makhluk. Ikhlas merupakan sikap melupakan pandangan makhluk dengan cara selalu memandang kepada khaliq. Ia merupakan makna kemerdekaan, ketinggian dan dari nafsu kemanusiaan yang berlebihan. Karena sikap personil jihad harus ikhlas melakukan perjuangannya di medan da'wah ini karena Alloh.
Personil jihad adalah prajurit yang taterkenal dan yang tidak ambisius buta, Ambisiusnya hanyalah agar amalnya di terima oleh Alloh SWT, personil jihad dapat meningkatkan derajatnya dengan memurnikan arah perjuangannya hanya kepada Alloh dan menumpukan kepada keridhaan-nya, tanpa tujuan di pandang oleh manusia. Di bawah ini adalah firman Alloh yang cukup sebagai motivasi personil jihad dalam melangkah di gelanggang jihad ini dengan penuh rasa keikhlasan.
"…Barang siapa mengharap perjuangan dengan Roobbnya maka hendaklah ia mengerjakan amal sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Robbnya."(QS 18:110)
Khatimah
Dari seluruh pembahasan dapatlah di ambil kesimpulan bahwa "Daulah Islamiyah" tidak dan tidak akan terwujud oleh personil-personil jihad yang menjalankannya masih mempunyai watak-watak kotor yang akan menyebabkan tidak turunnya karunia Alloh. Maka dari itu seyogyanya personil-personil ihad memiliki karakter-karakter personil jihad yang idealis yang insya Alloh Alloh akan menurunkan karunianya sehingga "Daulah Islamiyah" dapat terwujud dengan pertolongannya dan nyatalah yang haq sehingga dien ini hanya untuk Alloh.



Wallohu a'lam bis showab….